Sudah lama saya mengenal pupuk organik, pupuk buatan dari
bahan-bahan alami seperti buah-buahan, daun-daun kering, kotoran hewan, bangkai
hewan, urine dsb. Semua limbah itu dikomposkan menggunakan mikro organisme
sampai satu bulan lalu dipakai untuk memupuk tanaman. Tetapi untuk membuatnya
mungkin agak repot, harus cari tempat untuk pengkomposan, cari kotoran hewan,
ada kalanya jijik, gatal-gatal wah pokoknya repot.
Kemudian terpikirkan untuk membuat yang simpel saja, dari
buah-buahan busuk (tidak termakan) lalu menggunakan media air dan gula jawa untuk
fermentasi, maka jadilah pupuk organik cair. Dan hasilnya lumayan bagus, baunya
harum seperti tapai, jika diaplikasikan pada tanaman juga berhasil asal tidak
kebanyakan.
Adapun resep pupuk organik cair yang saya buat berupa : 1
ons tapai singkong, nasi basi, 1 kg bonggol pisang, 1 buah pepaya matang, 1
liter air cucian beras, 0,25 liter air
gula/ tetes tebu/ air gula merah dan sisanya air bersih,
Cara membuatnya cukup mudah, sediakan jirigen 5 literan
untuk wadah, semua bahan padat dicampur, jangan lupa sambil diremas-remas atau
ditumbuk sampai rata. Khusus bonggol pisang dipotong-potong atau dicacah
dahulu. Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam jirigen dan diberi air
cucian beras dan air gula. Sisanya tambahkan air sampai penuh jirigennya. Setelah
itu jirigen dikocok-kocok supaya semua bahan tercampur.Terakhir tutup jirigen
tetapi jangan rapat-rapat karena fermentasi akan menghasilkan gas.
Sekarang tinggal
tunggu hasilnya, jangan lupa tiap hari ditengok, biasanya endapan ada di bawah
dan atas jirigen. Tiap hari cukup dikocok atau diaduk biar tercampur kembali.
Tunggu 7 hari baru pupuk itu jadi dan baunya tidak busuk melainkan seperti bau
tapai. Kalau sudah jadi tinggal disaring menggunakan kain bersih dan airnya
disimpan dalam botol yang bersih. Pupuk organik cair siap digunakan.
Lalu residu atau ampasnya buat apa? Daripada dibuang, ampas
itupun juga dapat digunakan sebagai pupuk organik padat dan dapat ditanam di
sekitar tanaman kita. Sedangkan pemupukan dengan pupuk cair dapat dilakukan
dengan mencampurkan 3-4 tutup botol pupuk cair ke dalam 1 ember air dan
disiramkan di sekitar tanaman. Dapat juga disemprotkan pada daun bagian bawah
sekaligus sebagai anti hama.
Demikian pengalaman membuat pupuk organik cair saya, sampai
sekarang masih saya pakai untuk tanaman khususnya sayuran hidroponik di rumah.
Selamat mencoba sendiri.