Saturday, February 21, 2015

Pot Hidroponik Botol Bekas

Hidroponik Sistem Sumbu

  Pot Hidroponik Sistem Pasang Surut Dengan Auto Watering System

  Pot Pasang Surut Yang Sudah Ditanami


Foto pot hidroponik lain sedang dalam proses.
Semua orang bisa buat.


Tuesday, February 3, 2015

Resep Pupuk Organik Cair Buatan Sendiri

Sudah lama saya mengenal pupuk organik, pupuk buatan dari bahan-bahan alami seperti buah-buahan, daun-daun kering, kotoran hewan, bangkai hewan, urine dsb. Semua limbah itu dikomposkan menggunakan mikro organisme sampai satu bulan lalu dipakai untuk memupuk tanaman. Tetapi untuk membuatnya mungkin agak repot, harus cari tempat untuk pengkomposan, cari kotoran hewan, ada kalanya jijik, gatal-gatal wah pokoknya repot.

Kemudian terpikirkan untuk membuat yang simpel saja, dari buah-buahan busuk (tidak termakan) lalu menggunakan media air dan gula jawa untuk fermentasi, maka jadilah pupuk organik cair. Dan hasilnya lumayan bagus, baunya harum seperti tapai, jika diaplikasikan pada tanaman juga berhasil asal tidak kebanyakan.

Adapun resep pupuk organik cair yang saya buat berupa : 1 ons tapai singkong, nasi basi, 1 kg bonggol pisang, 1 buah pepaya matang, 1 liter air cucian beras,  0,25 liter air gula/ tetes tebu/ air gula merah dan sisanya air bersih,

Cara membuatnya cukup mudah, sediakan jirigen 5 literan untuk wadah, semua bahan padat dicampur, jangan lupa sambil diremas-remas atau ditumbuk sampai rata. Khusus bonggol pisang dipotong-potong atau dicacah dahulu. Setelah semua bahan tercampur, masukkan ke dalam jirigen dan diberi air cucian beras dan air gula. Sisanya tambahkan air sampai penuh jirigennya. Setelah itu jirigen dikocok-kocok supaya semua bahan tercampur.Terakhir tutup jirigen tetapi jangan rapat-rapat karena fermentasi akan menghasilkan gas.

Sekarang  tinggal tunggu hasilnya, jangan lupa tiap hari ditengok, biasanya endapan ada di bawah dan atas jirigen. Tiap hari cukup dikocok atau diaduk biar tercampur kembali. Tunggu 7 hari baru pupuk itu jadi dan baunya tidak busuk melainkan seperti bau tapai. Kalau sudah jadi tinggal disaring menggunakan kain bersih dan airnya disimpan dalam botol yang bersih. Pupuk organik cair siap digunakan.

Lalu residu atau ampasnya buat apa? Daripada dibuang, ampas itupun juga dapat digunakan sebagai pupuk organik padat dan dapat ditanam di sekitar tanaman kita. Sedangkan pemupukan dengan pupuk cair dapat dilakukan dengan mencampurkan 3-4 tutup botol pupuk cair ke dalam 1 ember air dan disiramkan di sekitar tanaman. Dapat juga disemprotkan pada daun bagian bawah sekaligus sebagai anti hama.

Demikian pengalaman membuat pupuk organik cair saya, sampai sekarang masih saya pakai untuk tanaman khususnya sayuran hidroponik di rumah. Selamat mencoba sendiri.


Sunday, January 18, 2015

Kita Di Rumah Juga Bisa


Melihat hijaunya tanaman khususnya sayuran menghijau di tengah ladang membuat hati kita sejuk dan damai ketika melihatnya. Suatu pemandangan yang indah apalagi jika kita ada di tengah-temgahnya. 

Dari imajinasi itulah kemudian saya berkeinginan untuk membawa suasana hijau perkebunan sayur tersebut di rumah. Namun sayangnya, impian tanaman hijau itupun pupus ketika melihat kondisi rumah saya yang sempit, tidak ada tanah kosong, di tengah-tengah perkampungan yang lumayan padat, belum lagi kulit saya memiliki alergi terhadap tanah dan nyamuk kebun (yang ini agak lebai). 

Lalu saya berfikir, rumah tidak punya pekarangan, letak tidak strategis, alergi, maka kemudian saya cari info tentang bercocok tanam tanpa tanah, tidak memakai pupuk kimia atau kotoran hewan dan bisa menggunakan ruangan/ space yang sempit. Akhirnya saya bertemu dengan hydroponic dan menggunakan botol air mineral bekas maupun ember, sedangkan pupuknya menggunakan pupuk cair dari tanaman atau buah.

Wow!, akhirnya saya mulai hunting botol bekas dan menyiapkan segala sesuatunya yang kebetulan juga dikasih orang (he he he) dan jadilah pot-pot hidroponik dari botol bekas. Sedangkan pupuknya saya buat sendiri dari fermentasi tapai, buah pepaya matang, nasi, dll.

Saat ini sudah satu bulan saya eksperimen, tanaman hijau telah tumbuh dan menghiasi teras depan rumah. Suasana hijau perkebunan sayurpun semakin lama semakin tampak di rumah. Hati senang walau minim pengalaman namun saya yakin andapun bisa karena orang bodo kayak saya saja bisa membuatnya.

Selamat mencoba...